Search this site
Embedded Files
Valensi Kautsar
  • Beranda
  • Artikel
    • Ilmu Tanah
    • Pertanian
    • Statistika
    • Artikel Lain
  • Akademik
    • Dasar-dasar Ilmu Tanah
    • Kesuburan dan Pemupukan
    • Irigasi dan Drainase
    • Pengelolaan Tanah
    • Teknologi Informasi Spasial
  • Publikasi
  • Lain
  • Software
  • Beasiswa
  • Perpustakaan
  • Kontak
Valensi Kautsar
  • Beranda
  • Artikel
    • Ilmu Tanah
    • Pertanian
    • Statistika
    • Artikel Lain
  • Akademik
    • Dasar-dasar Ilmu Tanah
    • Kesuburan dan Pemupukan
    • Irigasi dan Drainase
    • Pengelolaan Tanah
    • Teknologi Informasi Spasial
  • Publikasi
  • Lain
  • Software
  • Beasiswa
  • Perpustakaan
  • Kontak
  • More
    • Beranda
    • Artikel
      • Ilmu Tanah
      • Pertanian
      • Statistika
      • Artikel Lain
    • Akademik
      • Dasar-dasar Ilmu Tanah
      • Kesuburan dan Pemupukan
      • Irigasi dan Drainase
      • Pengelolaan Tanah
      • Teknologi Informasi Spasial
    • Publikasi
    • Lain
    • Software
    • Beasiswa
    • Perpustakaan
    • Kontak


Artikel lain:

Profil tanah

Simbol tambahan horizon

Kesuburan Fisik, Kimia, Biologi

Pedogenesis


Tanah yang ideal

Penulis: Valensi KautsarMinggu, 20 Maret 2022 - 07.50 WIB


Tanah yang ideal terdiri dari fase padat, cair, dan gas.

1. Fase padat

Fase padat mencakup sebesar 50% dari total volume tanah. Fase padat terdiri dari dua komponen, yaitu:

A. Bahan Anorganik (45%)

Bahan ini disebut juga sebagai kerangka tanah karena jumlahnya yang dominan. Bahan ini berasal dari mineral hasil pelapukan bahan induk (biasa disebut sebagai mineral primer).

Fase padat bahan mineral terdiri atas partikel tanah yang merupakan butir-butir bahan yang menyusun tanah dalam berbagai ukuran yang disebut fraksi tanah. Terdapat 3 fraksi tanah, yaitu pasir (sand), debu (silt), dan lempung (clay). Perbandingan relatif ketiga fraksi ini akan membentuk tekstur tanah. Sementara susunan antara ketiga fraksi dalam membentuk agregat disebut dengan struktur tanah.

B. Bahan Organik (5%)

Bahan organik tanah terdiri dari sisa-sisa tumbuhan maupun hewan yang berada di dalam tanah. Bahan organik yang ideal adalah sekitar 5%, meskipun di Indonesia, nilai rata-rata bahan organik sebesar 2,66%, sementara standar deviasinya sebesar 2,51%. Artinya di Indonesia, ada tanah yang sudah mencapai nilai ideal, tetapi ada juga tanah yang miskin kandungan bahan organik, bahkan persentase bahan organiknya hanya nol koma sekian.

2. Fase Cair

Fase cair mencakup 20-25% dari total pori tanah. Merupakan air yang menempati pori mikro tanah (berupa lapisan tipis yang mengelilingi permukaan partikel tanah), serta menempati pori meso. Biasa disebut sebagai larutan tanah.


3. Fase gas

Fase gas mencakup 20-25% dari total pori tanah. Fase gas adalah udara yang menempati pori makro tanah yang terdiri atas O2 yang berfungsi dalam respirasi akar, CO2 maupun N2 yang perbandingannya selalu berubah-ubah dalam waktu yang relatif pendek.

Baik fase cair maupun fase padat, mengisi pori tanah, sehingga persentasenya dapat berubah, tergantung dengan kondisi kecukupan air. Apabila terjadi kekeringan, maka fase gas akan mendominasi, sementara fase cair akan berkurang drastis. Sebaliknya apabila terjadi kelebihan air, maka fase cair akan mendominasi, sedangkan fase gas sangat sedikit atau bahkan hampir tidak ada.

Beranda │ Disclaimer │ Berlangganan │ Donasi │ Kontak


valkauts@instiperjogja.ac.id

@2021-2022 Valensi Kautsar

Google Sites
Report abuse
Google Sites
Report abuse