Artikel lain:
Kesuburan tanah adalah kemampuan atau kualitas suatu tanah menyediakan unsur-unsur hara tanaman dalam jumlah yang berimbang dan mencukupi kebutuhan tanaman, dalam bentuk ion atau senyawa yang dapat dimanfaatkan tanaman.
Tanah memiliki kesuburan yang berbeda-beda tergantung dari faktor pembentuk tanah (bahan induk, iklim, relief, organisme, dan waktu), pelapukan (weathering) dan proses pembentukan tanah (pedogenesis).
Tanah yang subur harus memenuhi tiga kriteria kesuburan. Yaitu subur secara fisik, subur secara kimia, dan subur secara biologi. Ketiga kesuburan ini memegang peranan yang sama pentingnya, dan menjadi indikator keseluruhan mengenai kesuburan suatu tanah.
Tanah cukup gembur dan cukup memungkinkan untuk terjadinya perkecambahan dan perkembangan akar yang baik. Tanah juga perlu memiliki distribusi ukuran pori yang merata sehingga memudahkan terjadinya gerakan udara maupun air yang menunjang perkembangan akar. Suhu di daerah perakaran harus tetap pada batas-batas tertentu yang tidak berbahaya.
Tanah yang dalam keadaan seperti di atas dikatakan tanah memiliki kesuburan fisik yang baik. Kesuburan fisik meliputi:
Tekstur tanah. Tekstur tanah adalah komposisi atau persentase relatif dari pasir (sand), debu (silt), dan lempung (klei / clay).
Struktur tanah. Struktur tanah menyatakan tentang susunan partikel-partikel tanah primer menjadi agregat tanah.
Porositas. Porositas adalah proporsi ruang pori tanah (ruang kosong) yang terdapat dalam suatu volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara.
Kemampuan memegang air (water holding capacity). Kemampuan memegang air adalah kemampuan tanah untuk memegang sejumlah air, sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Permeabilitas. Permeabilitas adalah kemampuan tanah dalam meloloskan atau merembeskan air pada keadaan jenuh.
Tanah disebut memiliki kesuburan kimia yang baik apabila tanah tersebut mengandung unsur-unsur hara yang optimum untuk nutrisi tanaman dan tidak terlalu masam ataupun basa (alkalin) serta bebas dari unsur-unsur toksik (meracun).
Terkait dengan unsur hara, terdapat 16 unsur hara esensial bagi tanaman. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
Selain kandungan unsur hara, kesuburan kimia juga meliputi:
pH (kemasaman tanah)
Kapasitas Pertukaran Kation (KPK)
Daya Hantar Listrik (DHL / EC)
Tanah memiliki bahan organik tinggi yang menunjang keanekaragaman hayati di dalam tanah. Tanah juga diharapkan mengandung mikrobia penambat N dan pelarut P tinggi. Kesuburan biologi erat kaitannya dengan organisme tanah (baik mikroorganisme, mesooorganisme, maupun makroorganisme), baik dari jumlahnya, keanekaragamannya, maupun aktivitasnya.