Search this site
Embedded Files
Valensi Kautsar
  • Beranda
  • Artikel
    • Ilmu Tanah
    • Pertanian
    • Statistika
    • Artikel Lain
  • Akademik
    • Dasar-dasar Ilmu Tanah
    • Kesuburan dan Pemupukan
    • Irigasi dan Drainase
    • Pengelolaan Tanah
    • Teknologi Informasi Spasial
  • Publikasi
  • Lain
  • Software
  • Beasiswa
  • Perpustakaan
  • Kontak
Valensi Kautsar
  • Beranda
  • Artikel
    • Ilmu Tanah
    • Pertanian
    • Statistika
    • Artikel Lain
  • Akademik
    • Dasar-dasar Ilmu Tanah
    • Kesuburan dan Pemupukan
    • Irigasi dan Drainase
    • Pengelolaan Tanah
    • Teknologi Informasi Spasial
  • Publikasi
  • Lain
  • Software
  • Beasiswa
  • Perpustakaan
  • Kontak
  • More
    • Beranda
    • Artikel
      • Ilmu Tanah
      • Pertanian
      • Statistika
      • Artikel Lain
    • Akademik
      • Dasar-dasar Ilmu Tanah
      • Kesuburan dan Pemupukan
      • Irigasi dan Drainase
      • Pengelolaan Tanah
      • Teknologi Informasi Spasial
    • Publikasi
    • Lain
    • Software
    • Beasiswa
    • Perpustakaan
    • Kontak


Artikel lain:

Tekstur tanah

Kesuburan Fisik, Kimia, Biologi

Unsur hara esensial

Tanah yang ideal


Struktur tanah

Penulis: Valensi KautsarSabtu, 19 Maret 2022 - 19.11 WIB


Perbedaan Tekstur dan Struktur

Apabila tekstur mencerminkan ukuran partikel dari fraksi-fraksi tanah, maka struktur merupakan kenampakan bentuk atau susunan partikel atau fraksi primer tanah (pasir, debu dan lempung) hingga partikel sekunder (gabungan partikel-partikel primer yang membentuk agregat).


Definisi Struktur Tanah

Struktur adalah sifat tanah yang menyatakan tentang susunan fraksi atau partikel tanah menjadi agregat tanah. Sehingga struktur tanah mengacu pada bagaimana partikel tanah dikelompokkan bersama menjadi agregat (disebut juga peds). Mereka diikat (disementasi) bersama akibat proses fisik, kimia, dan biologis.


Proses Pembentukan Struktur

Proses fisika-kimia yang membangun struktur tanah meliputi:

  • Kation polivalen seperti kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), dan aluminium (Al3+) mengikat partikel lempung

  • Partikel tanah dirapatkan dan didekatkan melalui pembasahan dan pengeringan, dan oleh perpanjangan dan perkembangan.

Proses biologis yang membangun struktur tanah meliputi:

  • Partikel tanah diikat (disementasi) oleh humus, oleh perekat organik yang dihasilkan oleh jamur dan bakteri pengurai bahan organik, termasuk oleh synthetic polymers (soil conditioners) dan gula yang dikeluarkan dari akar tanaman.

  • Hifa jamur dan akar halus menstabilkan agregat

  • Organisme yang lebih besar (seperti serangga dan cacing tanah) juga mampu memperbaiki struktur tanah melalui peningkatan stabilitas agregat.

Oleh karena itu, bahan organik dan akar tanaman merupakan kunci struktur tanah.

Kerusakan struktur tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya:

  1. Pemadatan tanah

  2. Penanaman

  3. Hilangnya vegetasi

  4. Pengolahan tanah secara berlebihan

  5. Kandungan Natrium (Na) berlebihan

Proporsi Na yang tinggi dibandingkan Ca dan Mg menyebabkan partikel lempung saling tolak ketika basah, sehingga agregat terpecah dan terpisah.

Tipe Struktur tanah

Ada lima tipe struktur tanah yang umum ditemukan, yakni:

  1. Granular (Granuler atau berbutir tunggal)

  2. Agregated (Teragregasi)

  3. Prismatic/Columnar (Prismatik/Kolumner)

  4. Blocky (Gumpal)

      1. Subangular Blocky (Gumpal membulat)

      2. Angular Blocky (Gumpal menyudut)

  5. Platy (Lempeng)

Untuk memperjelas perbedaan tipe struktur, silakan melihat ilustrasi struktur dibawah ini.

Beranda │ Disclaimer │ Berlangganan │ Donasi │ Kontak


valkauts@instiperjogja.ac.id

@2021-2022 Valensi Kautsar

Google Sites
Report abuse
Google Sites
Report abuse