Artikel lain:
Catatan dari reviewer jurnal pemula
Haruskah menggunakan referensi dari beberapa tahun terakhir?
Authorship atau kepengarangan adalah proses memutuskan siapa saja nama penulis atau peneliti yang masuk dalam manuscript atau naskah.
Setiap orang yang terdaftar sebagai penulis pada sebuah artikel harus memberikan kontribusi yang signifikan baik untuk penelitian maupun penulisan. Selain itu, semua penulis yang terdaftar di manuscript harus siap untuk menerima tanggung jawab penuh atas isi artikel penelitian.
Penulis yang sesuai
Sebelum melakukan pengajuan naskah kepada jurnal, perlu disepakati terlebih dahulu daftar nama dan urutan nama yang dicantumkan. Termasuk juga memastikan semua afiliasi tertulis secara benar. Semua penulis juga harus menandatangani perjanjian penerbitan apabila diperlukan.
International Committee of Medical Journal of Editors (ICMJE) mengembangkan “Uniform Requirements for Manuscript Submitted to Biomedical Journals: Writing and Editing for Biomedical Publications”, sebuah pedoman yang digunakan oleh banyak jurnal. Pedoman tersebut menyatakan bahwa yang dianggap “penulis” adalah seseorang yang telah memberikan kontribusi intelektual substantif untuk suatu penelitian yang diterbitkan. Setidaknya penulis harus bertanggung jawab untuk satu komponen pekerjaan, misalnya sebagai konseptor, pengambil sampel, analis, membantu menulis, mereview, dan sebagainya.
Pedoman tersebut dengan jelas menyatakan bahwa penulis harus:
Memberikan kontribusi substansial untuk konsepsi, desain, akuisisi data, atau analisis dan interpretasi data.
Menyusun artikel atau merevisinya secara kritis untuk konten intelektual yang penting.
Memberikan persetujuan naskah versi akhir yang akan diterbitkan.
Penulis korespondensi bertanggung jawab untuk berhubungan dengan rekan penulis terkait pertanyaan yang diberikan oleh tim editorial jurnal. Selain itu penulis korespondensi diperbolehkan untuk bertindak dan berkomunikasi atas nama semua penulis dalam komunikasi apa pun tentang artikel.
Perubahan kepengarangan
Setiap perubahan dalam kepengarangan sebelum atau setelah publikasi harus disetujui oleh semua penulis, termasuk yang ditambahkan atau dihapus. Penulis korespondensi bertanggung jawab untuk mendapatkan konfirmasi dari semua rekan penulis dan selanjutnya memberikan penjelasan kepada dewan redaksi jurnal tentang mengapa perubahan itu diperlukan. Apabila perubahan authorship dilakukan setelah artikel dipublikasikan, perubahan dilakukan melalui pemberitahuan pasca-publikasi. Akan tetapi tidak semua jurnal mengijinkan perubahan daftar penulis setelah penerbitan.
Acknowledgement
Kontribusi yang dibuat oleh teknisi, laboratorium profesional, analis data, penulis naskah, penerjemah, atau siapa pun yang telah membantu dalam proses pembuatan naskah harus disebutkan, termasuk juga sumber pendanaannya. Penyebutan ini dapat melalui bagian “Acknowledgement atau Ucapan Terima Kasih”, yang biasanya disertai penjelasan mengenai peranannya. Atau nama-nama tersebut dapat dituliskan sebagai penulis apabila sesuai, memenuhi syarat, dan disepakati oleh penulis yang lain.
Permasalahan Authorship
1. Honorary authorship (Kepengarangan Kehormatan)
Honorary authorship diberikan kepada individu meskipun kontribusi dalam penelitian tersebut minim, atau bahkan sama sekali tidak ada. Salah satu bentuk honorary authorship adalah gift authorship, yakni munculnya nama penulis sebagai bentuk penghormatan atau ucapan terima kasih kepada seseorang. Dalam budaya di Asia hal ini cenderung biasa, dan tidak dipahami sebagai suatu kesalahan yang fatal. Yang biasa terjadi adalah kepala departemen, peneliti senior, atau orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi tiba-tiba ditambahkan oleh penulis yang junior sebagai bentuk terima kasih. Bentuk lain dari Honorary authorship adalah penulis tamu (guest authorship). Penulis tamu dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk meningkatkan kualitas makalah dengan menambahkan nama terkenal. Bentuk ketiga adalah coercive authorship (kepengarangan koersif). Coercive authorship adalah bentuk pemaksaan peneliti senior atau peneliti yang memiliki kedudukan tinggi kepada peneliti yang lebih junior untuk menuliskan nama peneliti lain, baik berupa gift authorship, maupun guest authorship.
2. Ghost authorship (Kepengarangan hantu)
Ghost authorship merupakan kebalikan dari honorary authorship. Ghost authorship merupakan upaya untuk menyembunyikan nama seseorang yang telah berkontribusi besar terhadap suatu naskah penelitian. Ini biasanya ditujukan untuk menyamarkan atau mengaburkan dukungan dari suatu lembaga, industri, atau perusahaan pada penelitian tersebut, sekaligus meningkatkan obyektivitas dari suatu makalah. Ghost authorship juga dapat terjadi akibat adanya komunikasi yang tidak baik diantara penulis, sehingga nama peneliti menjadi hilang dari suatu naskah.
Pustaka:
Desai, C. (2012). Authorship issues. Indian Journal of Pharmacology, 44(4), 433.
Taylor and Francis. (2022). Defining authorship in your research paper. https://authorservices.taylorandfrancis.com/editorial-policies/defining-authorship-research-paper/
Kautsar, Valensi (2021). Scientific Journal Writing (Natural Science). A handout for Writing Workshop.
Panter, Michaela. (2022). Ghost Authorship. https://www.aje.com/arc/ghost-authorship/
Panter, Michaela. (2022). The Ethics of Manuscript Authorship: Best Practices for Attribution. https://www.aje.com/arc/ethics-manuscript-authorship/
Tegak (vertikal)
Baru
Tidak terkena sinar matahari langsung
Tidak tergenang air
Mewakili tapak sekeliling
Membuat lubang profil (1m x 1m X 1m)
Menentukan batas-batas lapisan horison, berdasarkan suara, warna dan kekerasan
Menentukan horizon-horizon penciri
Mengukur batas-batas lapisan dalam satuan cm
Mengukur tebal masing-masing horizon dan solum tanah
Mengamati sifat-sifat atau kenampakan tanah
Profil tanah merupakan kumpulan dari horison tanah mulai dari Horison O – R. Ada empat lapisan dari tanah yakni, lapisan tanah atas (topsoil), lapisan tanah bawah (subsoil), lapisan batuan induk terlapuk (regolith) dan lapisan batuan induk (bedrock).
Solum Tanah : O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas : O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B
Horizon O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah hasil dekomposisi seresah (Oa)
Horizon A : Horison mineral ber-bahan organik tinggi sehingga berwarna agak gelap
Horizon E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar bahan organik, silikat, Fe dan Al rendah
Horizon B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
Horizon C : Lapisan bahan induk yang bahan penyusunnya masih sama dengan batuan induk, tetapi telah atau sedang mengalami pelapukan
Horizon R : Batuan induk tanah